Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 Oktober 2013

BIJAK KELOLA UANG KOS

Kesadaran akan pendidikan sampai jenjang yang tinggi sudah mulai dipahami sebagian besar masyarakat, termasuk oleh masyarakat desa. Tak jarang banyak para orang tua yang tak menyayangkan jika anaknya belajar di kota agar mendapatkan mutu pendidikan yang dianggap lebih bagus. Tak tanggung-tanggung, untuk memastikan kesejahteraan anak-anaknya yang tengah belajar di tanah rantau tak sedikit orang tua yang menggelontorkan sejumlah dana yang tak sedikit untuk biaya hidup putra putrinya.
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri tentunya, jika kita bisa belajar di sekolah favorit, bukan begitu? Karena hal itu pun pernah kakak rasakan sendiri. Ribuan bahkan puluhan ribu pendaftar yang ingin mendapatkan kesempatan lolos seleksi, dan kakak termasuk dari yang diterima itu. Nah buat kalian yang berkesempatan untuk sekolah di sekolah favorit di kotamu, dan kamu harus ngekos, kamu harus banyak belajar buat mandiri. Karena segala seseuatunya harus dikerjakan sendiri, mulai dari mencuci baju, cari makan, sampai mengatur keuangan bulanan. Jangan sampai mau berangkat sekolah tapi seragam masih basah atau belum diseterika, atau mungkin kelaparan gara-gara engga ada yang nyediain makanan, atau bahkan masih tanggal muda tapi uang kita udah ludes untuk belanja. Tentunya nggak ada yang mau seperti itu kan!!!
Ngomong-ngomong soal hidup di kos-kosan, hal yang biasanya paling riskan adalah masalah keuangannya. Karena kekuasaan penuh ada di tangan kita. Biasanya, ketika kita mendapat jatah bulanan dari orang tua, kita langsung membelanjakannya untuk banyak hal. Mulai dari kebutuhan yang memang pokok sampai hal-hal ringan yang kadang tidak penting dan tidak bermanfaat. Berbelanja memang mengasyikkan tapi ketika akhir bulan, kita akan kebingungan karena uang bulanan kita sudah terbatas. Akhirnya upaya penghematan harus dilakukan. Bahkan sampai-sampai memangkas uang jatah makan sehari-hari kita yang menjadikan kita kurus kering, dan mudik adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu sebagai upaya perbaikan gizi dan penyembuhan kanker alias kantong kering.
Perlu trik dan tips yang oke biar kita bisa hidup nyaman di kosan sampai akhir bulan. Di bawah ini kakak tulis beberapa tips dalam mengelola uang kos.
1.      Anggarkan uang
Jika kamu dijatah tiap bulan, maka setiap kali kamu menerima kiriman uang dari orang tua, alangkah baiknya jika kamu menuliskan beberapa kebutuhan yang wajib dipenuhi selama satu bulan ke depan. Anggarkan dengan serinci mungkin supaya kamu bisa memanage uangmu dengan tepat. Misalnya anggaran untuk membeli perlengkapan sekolah, makan, perlengkapan mandi, pulsa, dll (tambahkan sendiri kebutuhanmu masing-masing) selama satu bulan. Dengan adanya rincian anggaran pengeluaran tersebut, setidaknya kamu bisa mengetahui berapa uang yang kamu butuhkan selama satu bulan, sehingga orang tua pun bisa menyediakannya sesuai keperluanmu.
2.      Sisihkan untuk ditabung
Hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah tabungan, tabungan membantumu saat kamu sedang kesulitan masalah keuangan. Misalnya saja pada bulan itu kamu sedang banyak kegiatan ekstra kurikuler dan kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, sedangkan orang tua tidak bisa mengirim uang tambahan untukmu, maka kamu bisa menggunakan tabungan tersebut. Sisihkan saja 10 persen dari uang bulananmu. Agar lebih hemat, pilihlah jenis tabungan untuk pelajar agar kamu tidak dikenakan biaya bulanan, sehingga uangmu tidak akan terpotong tiap bulannya. Atau jika di sekolahmu ada bank mini, kamu juga bisa menabungnya pada bank di sekolahmu itu.
3.      Sediakan ampop
Jika kamu sudah merencanakan pengeluaranmu selama sebulan itu dengan baik, namun dalam prakteknya kamu belum bisa disiplin menggunakan uang sesuai anggaran, sediakanlah beberapa amplop sesuai banyaknya pengeluaran yang dianggarkan. Ada amplop khusus uang makan, membeli perengkapan sekolah, perlengkapan mandi, pulsa, jajan, dan tabungan. Dengan adanya kotakan kotakan tersebut bisa mengendalikanmu dalam menggunakan uang sesuai peruntukannya.
4.      Catat setiap pengeluaran
Bila perlu buatlah jurnal atau catatan-catatan kecil yang berisi pengeluaranmu selama sebulan, sehingga di akhir bulan nanti kamu bisa mengevaluasi pengeluaranmu itu. Jurnal ini juga bisa kamu gunakan sebagai pertanggungjawaban kepada orang tuamu yang sudah mengirimkan uang buat kamu, hehe.
5.      Hemat tapi tidak pelit
Hemat dan pelit beda tipis, tapi kadang kita salah dalam mengartikan hemat. Hemat bukan berarti pelit. Hemat bermakna menggunakan seperlunya. Misalnya saja kamu sedang kehausan setelah berolahraga dan kamu tidak membawa air mineral dari kos, maka janganlah segan-segan untuk membeli air mineral dan beberapa snack ringan di kantin. Jangan sampai gara-gara ingin berhemat tapi malah jadi sakit.
6.      Disiplin dan evaluasi
Setelah kamu tau jumlah pengeluaranmu selama sebulan itu, ambil kesimpulan dan langkah selanjutnya. Jika itu sudah sesuai dengan anggaran yang dibuat di awal bulan, kamu harus mempertahankan kedisiplinanmu tersebut. Dan jika tidak sesuai, maka kamu harus berusaha untuk memperbaikinya.
Oke sekian tips dari kakak mudah-mudahan bermanfaat dan kamu bisa jadi anak yang bijak termasuk dalam hal mengelola uang kos. Selamat berlatih J


Yuvie_Cahya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar